UNTUK DIKETAHUI SAJA, TUHAN TRITUNGGAL SUDAH LAMA MATI!
Kendati tidak satu pun dari keempat orang ini berada di tempat kejadian dan menyaksikan sendiri peristiwa penyaliban Yesus, namun Matius, Markus, Lukas dan Yohanes sama-sama menuliskan berita KEMATIAN SALAHSATU OKNUM TUHAN UMAT KRISTEN dalam injil mereka sedemikian jelas seakan-akan keempatnya berada sangat dekat dengan tiang penyaliban Yesus saat mana TUHAN UMAT KRISTEN ini diduga menemui ajalnya!
Lukas, misalnya, menulis begini:
[Lukas 23:46] Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
Artinya, menurut kesaksian "in-absentia" alias "kesaksian dari saksi yang tidak menyaksikan sendiri peristiwa yang katanya disaksikannya", Yesus pun kemudian dinyatakan MATI!
Sama halnya dengan Lukas; kita baca juga dalam alkitab bahwa Matius, Markus, dan Yohanes sama-sama menuliskan kesaksian "in-absentia" mereka tentang kematian Yesus menurut "sharing imajinasi" masing-masing seperti contohnya dalam Matius 27:50, Markus 15:37, atau Yohanes 19:30.
Tapi biarlah "Cacat Logika" dari berita kematian salahsatu oknum tuhan umat kristen di atas untuk sementara waktu kita kesampingkan dulu, sebab menurut hemat saya masih ada hal lebih penting lagi dari peristiwa kematian Yesus yang sangat perlu untuk sama-sama kita cermati dengan menggunakan nalar secara paripurna.
Begini:
Terlepas bagaimana pun "amburadulnya" kesaksian rata-rata pengikut Paulus tiap kali diminta untuk menjelaskan eksistensi TUHAN TRITUNGGAL yang mereka imani, dan selalu saja berujung di jalan buntu, maka menurut yang sungguh-sungguh mereka yakini selama ini; Bapa, Roh Kudus, dan Yesus adalah TIGA OKNUM TUHAN TRITUNGAL yang dalam segala hal adalah SEHAKIKAT.
Singkatnya, umat Kristen percaya dan mengimani sepenuhnya bahwa Bapa adalah Roh Kudus yang sejatinya adalah Yesus. Atau jika mau dibolak-balik, maka Yesus adalah Bapa yang juga adalah Roh Kudus, atau terserah anda deh mau bagaimana mengatur kombinasinya. Yang pasti, TUHAN TRITUNGGAL adalah SATU KESATUAN yang tidak dapat dipisahkan!
Artinya, jika misalnya sesuatu terjadi pada Bapa, maka hal yang persis sama tentu saja terjadi dan dialami juga oleh Roh Kudus dan Yesus secara bersamaan.
Jadi, dengan berbekal dalil absolut -- setidaknya demikian menurut iman umat Kristen sendiri tentang eksistensi TUHAN TRITUNGGAL seperti penjelasan di atas -- maka ketika Yesus "menyerahkan nyawanya" kepada Bapa lalu MATI sebagaimana dikabarkan oleh para "pengarang" 4 injil kanonik, maka tidak bisa tidak, pada saat yang sama Bapa dan Roh Kudus juga sesungguhnya IKUT MATI!
YA! Karena mereka merupakan satu kesatuan dan satu hakekat dalam segala hal, maka ketika YESUS MATI, tentu saja BAPA dan ROH KUDUS juga IKUT MATI!
Dengan demikian, sejak detik itu pula seluruh cerita dan segala bentuk doktrin Kristen tentang sesembahan mereka, di antaranya tentang TUHAN TRITUNGGAL, praktis SUDAH TAMAT!
Jika kemudian masih ditemui tulisan-tulisan dalam bundel Perjanjian Baru Alkitab dewasa ini yang mengindikasikan adanya doktrin TUHAN TRITUNGGAL, sebenarnya itu bukan ajaran untuk manusia cerdas jaman modern seperti sekarang, melainkan hanya untuk manusia primitif jaman pra-sejarah yang masih percaya pada hal-hal MELAWAN AKAL SEHAT penuh tahyul yang hanya mungkin tumbuh dan berkembang dalam budaya dan tradisi MASYARAKAT PAGAN saja.
Padahal saat ini, TUHAN TRITUNGGAL SUDAH TIDAK ADA LAGI.
MEREKA SEMUA SUDAH MATI!
Nah, sampai di sini; jika kemudan masih ada pula manusia modern yang berfikir secara PAGAN menganggap kebangkitan Yesus dari kematian adalah bukti keilahiannya karena percaya Yesus sanggup melawan maut, maka pikirkanlah 2 hal sangat esensial berikut ini:
PERTAMA,
Siapa saksi yang keterangannya dapat diyakini adalah BENAR bahwa Yesus memang pernah mati kemudian bangkit dari kematian? Kita semua tahu bahwa para pengarang injil-injil kanonik dan penulis-penulis lain dalam Perjanjian Baru Alkitab TIDAK PERNAH MENYAKSIKAN SENDIRI PERISTIWA PENYALIBAN YESUS?
KEDUA,
Bagaimana Bapa dapat "membangkitan" Yesus dari kematian setelah beliau menyerahkan nyawanya kepada Bapa yang pada saat bersamaan sebenarnya juga IKUT MATI bersama Yesus?
Jika benar Yesus pernah mati lalu bangkit dari kematian, PASTI ada kuasa yang lebih besar dari kuasa "mendiang Bapa" dan "mendiang Roh Kudus" yang sama-sama mati bersama Yesus, yang dengan mudah dapat membangkitkan ketiga tuhan kristen ini.
Pertanyaannya, SIAPA YANG LEBIH BERKUASA daripada TUHAN TRITUNGGAL?
Monggo, SLAMET MIKIR!
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!
0 Komentar