Bahwa Matius adalah satu-satunya penulis Injil Perjanjian Baru yang mencatat 'pembantaian bayi-bayi yang tidak berdosa atas perintah Herodes'. Berbagai komentar cendekiawan menyatakan bahwa 'peristiwa pembantaian bagi-bayi oleh Herodes' hanyalah kilas balik dari mitologi pagan.
Kisah tentang Dewa matahari orang Yunani kuno, Roma, dan Mesir yang diancam ketika lahir melalui perintah pembunuhan kepada 'semua bayi-bayi yang baru lahir' dari sang penguasa. Episode Injil Matius 2:16 adalah suatu bentuk replay yang dilakoni oleh Yesus yang menjiplak kepercayaan masyarakat pagan.
Istilah 'Tuhan Anak' yang diatributkan untuk Yesus mengimplikasikan kepercayaan Pagan Trinitas. Titel 'Domba Tuhan' (Lamb of God) tidaklah unik, sebab telah terlebih dahulu dipakai agama Hindu untuk kristus atau mesias mereka yaitu Krishna.
Kelahiran Yesus
Digambarkan dalam kitab Matius, salahsatu Injil Kanonik Kristen sebagai berikut:
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. (Matius 2:1-10)
Kelahiran Krishna
Digambarkan dalam Athar Veda, salahsatu Kitab Suci Hindu sebagai berikut:
Pada suatu malam, waktu raja Kansa tak dapat tidur, berdirilah baginda di teras istananya, digerakkan oleh suatu kekuatan gaib. Ia melihat bintang bergerak dan sinarnya jatuh ke Bumi. Ia bertanya kepada istrinya, Nysumba (seorang ahli sihir, pemuja Dewi Kali, yaitu dewi kerinduan dan kematian), tapi Nysumba tidak dapat menjawabnya. Maka dipanggillah Brahmana-Brahmana (Pendeta-Pendeta Hindu), untuk melihat bintang itu dan menceritakan kebenarannya.
Pendeta-pendeta Hindu itu kemudian menjelaskan bahwa bintang tsb adalah pertanda turunnya Tuhan ke dalam tubuh seorang manusia yang dikandung oleh Devanaki, anak saudara perempuan baginda raja sendiri. Anak yang dikandung itulah yang akan menjadi Tuhan di dunia, atau Raja Dunia.
Karena riwayat kelahiran Krishna jauh lebih tua dari riwayat kelahiran Yesus, sedangkan Injil yang berkembang adalah Injil berbahasa Yunani yang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu, maka apa yang dapat anda simpulkan dari cerita di atas?
[Sumber: Islam Menjawab Firnah]
0 Komentar