Tafsir NGAWUR Misionaris Kristen
yang mengklaim Isa Almasih seperti judul di atas.
Allah berfirman,
وَ الَّتِیۡۤ اَحۡصَنَتۡ فَرۡجَہَا فَنَفَخۡنَا فِیۡہَا مِنۡ رُّوۡحِنَا وَ جَعَلۡنٰہَا وَ ابۡنَہَاۤ اٰیَۃً لِّلۡعٰلَمِیۡنَ
“Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya:91)
Al-Quran dan Hadits telah lebih dari sekedar cukup menjelaskan bahwa setiap manusia yang hidup pasti mempunyai Roh, dan Roh tsb adalah Roh (dari) Allah.
Alkitab juga menjelaskan hal yang sama, bahwa Allah menciptakan dan menjadi pemilik dari bermilyar-milyar Roh yang sebagian di antaranya berdiam dalam diri setiap manusia termasuk, tentu saja, dalam diri Yesus!
Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." (Kejadian 6:3)
Perhatikan kata "Roh-Ku" dalam Kejadian 6:3 di atas. Firman Allah tsb mengindikasikan dengan sangat jelas bahwa Roh yang berdiam di dalam diri setiap manusia adalah Roh Allah. Ini dengan sendirinya menjelaskan pula bahwa Roh yang ada di dalam diri Yesus tidak berbeda dengan Roh yang ada dalam diri setiap manusia lainnya.
Artinya, kapanpun kita bicara tentang Roh Nabi Isa Alaihissalam, atau yang diklaim oleh umat Kristen sebagai Yesus Kristus, sesungguhnya sama sekali tidak ada hal yang istimewa, karena baik Al-Quran maupun alkitab sama-sama menjelaskan bahwa Roh beliau tidak berbeda dengan Roh kita semua yang juga adalah Roh Allah!
►Tanggapan untuk Isa Almasih Menurut Misionaris Karbitan - di sini
12 Komentar
Bagaimana dengan setiap kata "KAMI" di dalam surat ini,,,
BalasHapusApakah Allah ada banyak ??sehingga ia memanggil diri nya kami,,,,,kenapa tidak AKU
Jika anda seorang "kristen", seharusnya anda fokus pada penjelasan artikel ini dan bantah jika anda anggap salah.
HapusBukan keluar jalur dengan cara OOT menanyakan hal-hal di luar konteks! Ini membuktikan bahwa anda -- dan umumnya umat kristen -- tidak punya kapasitas untuk membela iman Kristen yang dibuktikan oleh alkitab sendiri sebagai iman yang tidak benar!
BTW, jika anda pikir apa yang anda tanyakan itu dapat membantu anda mendapakan justifikasi untuk melawan kitab sendiri, silahkan cermati jawabannya di sini.
SELAMAT BELAJAR!
Org islam mmg bodoh dan cb mnjawab seolah olah roh yg d tiupkan k dlm maria itu roh biasa yg dari allah...Allah itu meniup rohNya (Kami/Esa/3 Oknum).itu bukan roh yg diberikan tiap manusia mmmg roh ciptaan Allah utk manusia...tp dlm kasus maryam mmg itu Roh Allah sdri bkn roh ciptaan allah utk manusia..spt d kejadian 6:3 itu bukan specifik Roh Allah sdri...dan Roh Allah dlm injil perjanjian baru itu janji Allah dg firman Allah yg manjadi manusia...spt dlm islam yg d percaya Firman Allah yg menjadi buku...Al Quran...qs 19:15 saja sdh mngatakan Rachmatan Allah utk Isa...pdhl klo kita gali keselamatan itu hnya oleh Rachmatan Allah saja...jd siapa itu Isa sbnrnya utk itu sdr hrs mnggalinya dan abda akan menemukan dlm yesus...krn mmg hny injil lah yg mncatat isa secara detail...prtanyyaanya pd anda Klo anda cari ttg Isa hny dctemukan dlm injil krn Isa dg yesus scr lhrnya beda...yg satu d bwh phn korma yg lainnya d kndng domba...klo sdr percaya syukur klo tdk juga tdk apa2 tp Isa itu pnya roh allah bkn roh yg pd tiap org...
HapusDalam quran semua manusia diciptakan dari air yg hina(sperma), tapi tidak dengan Isa, adakah dalam quran yg mengatakan Isa tercipta dari sperma?.....kalau tidak ada, quran mengakui bahwa Isa bukanlah manusia biasa, Isa adalah ruh Allah sendiri.
HapusTidak usah cari pembenaran dari kitab lain, fokus saja pada quranmu,anda semakin lari dari ajaran quran, islam tidak mengenal ruh Allah dalam diri manusia.
Der aufklarer, notieren sie diese fakten, bitte!
HapusYang bodoh itu kalian, pengikut Paulus rasul gadung, karena entah atas dasar apa, seenak perut sendiri mengarang cerita bahwa "roh allah" sama artinya dengan Allah. Allah bukan roh, dan karena itu kata "roh Allah" tidak boleh dimaknai lain kecuali sebagai "roh dari Allah" seperti jelas tertulis dalam Kejadian 6:3.
Bibel dan Al-Quran sama-sama menyatakan bahwa Yesus Kristus dan, atau, Isa Almasih, adalah ciptaan Allah sebagaimana dinyatakan sendiri oleh Yesus Kristus dalam Wahyu 3:14.
Klaim ngasal para bapa moyang gereja yang mendongeng Yesus adalah firman yang hidup dengan dalih "firman itu telah menjadi manusia dan hidup di antara kita" tidak pernah mampu menolak konsekuensi logis bahwa hal serupa juga harus dimaknai sama dengan "firman itu telah menjadi keledai dan hidup di antara kita." Artinya, jika karena klaim "firman itu telah menjadi manusia dan hidup di antara kita" lalu menjadikan Yesus Kristus layak disembah sebaga tuhan, maka kalian juga harus menyembah keledai!
Sedangkan di sisi lain, tidak ada muslim yang sama dungunya dengan kalian dengan keyakinan lebih dungu lagi, bahwa firman Allah menjadi buku. Semua muslim mengerti bahwa Mushaf Al-Quran bukan firman Allah yang menjelma menjadi buku, tapi merupakan kumpulan dari firman Allah yang dibukukan. Sedangkan proses pembukuan tsb seluruhnya dilakukan oleh tangan-tangan manusia. Sama dengan SATU KATA dari firman Allah yang menciptakan jabang bayi Yesus Kristus; "JADILAH! Maka Yesus Kristuspun tercipta. Sedangkan proses pertumbuhan janin dan kelahirannya, seluruhnya terjadi melalui rahim dan peeliharaan ibundanya yang sama manusianya dengan Yesus Kristus sendiri! Dari fakta-fakta ini, apanya yang hebat? TIDAK ADA!
Lalu, di mana sebenarnya Yesus Kristus dlahirkan?
Allah, Tuhannya Yesus Kristus mejelaskan beliau lahir di suatu tempat yang jauh dari keramaian, dan itu bukan di kota Daud seperti kibulan para bapak moyang gereja melalui tangan-tangan pengarang injil yang tidak pernah diketahui siapa sebenarnya mereka, semata-mata untuk menjustifikasi nubuat para nabi terdahulu bahwa Yesus adalah Mesias yang ditunggu-tunggu oleh bangsa Yahudi. Sedangkan faktanya, sejak pada mulanya sampai detik ini pun kibulan itu ditolak mentah-mentah oleh umat Yahudi!
Jadi, pelajarilah kitab sendiri seperti seharusnya supaya jangan keseringan mendongeng yang isinya cuma kibulan melulu!
Jelas ya?
Monyong,
HapusBaca baik-baik jawaban Romo untuk semua komentar kalian di sini berikut semua tautannya.
Semoga dengan itu kau akan menjadi sedikit lebih pintar beriman dibandingkan dengan rata-rata iman pengikut Paulus lainnya.
Qs 21:19 selalu terjemahan bhs indo di selewengkan dg memakai tanda kurung ....*ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda* *(kekuasaan Allah)* aslinya tanda yg besar bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya:91) cb google yg terjemahan bhs inggris , jerman perancis ato bhs lainnya tdk ada...jd isa itu siapa smp kelahirannxa jd tanda yg besar bg semesta alam...nabi siapa yg tandanya bgtubbesar smp wkt blum lshir sdh diberitakan...jd tolong umat uslam jgn bodoh...jd bgtu bodohnya selalu org menuduh klo ada org islam masuk kristen krn dpt super mie...bgtu rendah dan bodohnya klo gitu hny krn sbgkus supermie mrk masuk kristen...kontekt ayat2 yg diatas utk mrmbela ayat ayat QS sdri ttg ketuhanan ISa sdr bongkar sdri...shg org gmpang utk thu ayat2 tth ketuhanan yesus...tggl baca alkitab bereslah...org akan se.akin bnyk prcaya yesus...yesus itu harga mati utk keselamatan: Kisah Para Rasul 4:12 (TB) Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
BalasHapushttps://alkitab.app/v/6ded915ad198
Der Aufklarer,
HapusTidak usah jauh-jauh mencari kebenaran Al-Quran lewat terjemahan bahasa manapun di dunia ini. Karena ditulis dalam bahasa apapun terjemahannya -- sekali lagi -- terjemahannya, maka ayat-ayat aslinya yang ditulis dalam bahasa Arab dipastikan tertulis juga pada bagian atas setiap tejemahannya. Artinya, kalau terjemahannya salah, maka ayat yang benar tetap dapat dipelajari di halaman yang sama. Jadi, pahami Al-Quran dengan membaca bahasa aslinya, bukan bahasa terjemahannya.
Kenapa?
Karena terjemah Al-Quran BUKAN AL-QURAN!
Terjemah Al-Quran, dalam bahasa apapun itu, dimaksudkan untuk membantu pembaca yang tidak bertutur dalam bahasa asli Al-Quran, yaitu bahasa Arab, untuk mengerti ayat-ayat Al-Quran dalam bahasa mereka sendiri.
Itu yang membedakan antara Al-Quran dengan alkibul yang kalian beri nama alkitab dengan cara mencuri perbendaharaan kata dari Al-Quran tanpa pengetahuan yang cukup tentang apa arti alkitab yang sesungguhnya menurut Al-Quran sendiri!
Nah, karena seumur hidup kalian cuma mengimani buku terjemahan yang diterjemahkan dari terjemahan hasil terjemahan dari kitab terjemahan yang diterjemahkan -- sehinga tidak jelas mana ayat-ayat aslinya, maka pengetahuanmu tentang kitab sendiri juga terbatas hanya seputar terjemahan saja. Akibatnya pengetahuanmu tentang kitab manapun di dunia ini nilainya hanya antara NOL sampai maksimum LIMA. Nilai ini, di sekolah dasar sekalipun tidak layak untuk naik kelas!
Dengan demikian, apapun pendapatmu tentang terjemahan Al-Quran praktis tidak merepresentasikan apapun tentang Al-Quran itu sendiri.
jelas ya?
Dari 3 agama besar yang lahir di Timur Tengah, yakni Yudaisme, Kristen dan Islam, tidak satupun yang membantah keberadaan Yesus sebagai manusia yang pernah hidup di muka bumi ini. Namun demikian, perbedaan bahkan pertentangan diantara ketiganya muncul ketika berbicara mengenai siapa sesungguhnya Yesus dan bagaimana akhir hidupNya. Yudaisme percaya bahwa Yesus hanyalah manusia biasa, dan kematian menjadi bagian akhir dari hidupNya. Sedangkan Kristen percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia, dan Yesus telah mati namun bangkit Kembali, lalu naik ke Sorga 40 hari setelahnya. Sementara Islam percaya bahwa Yesus adalah munusia biasa setingkat nabi, dan tidak Ia pernah mati melainkan hidup-hidup diangkat ke Sorga lalu hidup di sana hingga kini.
BalasHapusLalu bagaimanakah kita yang hidup di zaman ini menanggapi 3 klaim yang bertentangan tersebut? Bagi orang-orang yang tidak hidup di masa dan tempat dimana Yesus hidup, akan sulit membuktikan klaim mana yang paling benar. Oleh karenanya, cara yang terbaik untuk membuktikan kebenaran setiap klaim adalah dengan memeriksa orang-orang yang memberikan klaim tersebut, yakni imam-imam Yahudi, murid-murid Yesus, atau Muhammad/Islam. Siapakah diantara mereka yang bisa dipercaya dan bagaimana cara untuk bisa mempercayainya?
Setidaknya ada 3 hal yang bisa dijadikan dasar untuk mempercayai klaim seseorang dalam kaitannya dengan keimanan. Pertama, dengan melihat integritas dirinya. Kedua, dengan melihat konsistensi dan konsekuensi apa yang diterima dari pengajaran atau klaimnya tersebut. Ketiga, adakah tanda-tanda Ilahi yang menyertai si pemberi kesaksian.
Untuk memulai, maka yang harus diselidiki pertama-tama adalah murid-murid Yesus. Sebab, dari merekalah cerita yang menimbulkan pertentangan tersebut berawal. Pertama, integritas. Alkitab ataupun tulisan-tulisan di luar Alkitab, jika ada, tidak satupun yang mempersoalkan integritas murid-murid Yesus. Mereka digambarkan sebagai orang-orang yang hidup jujur, disiplin dalam hal ibadah, peduli pada sesama, berperilaku baik dan jauh dari cela atau kebiasaan-kebiasaan buruk seperti percabulan, perzinahan, pesta pora, kelicikan, kekejaman, dst. Kedua, konsistensi dan konsekuensi. Murid-murid Yesus juga dikenal sebagai orang-orang yang konsisten dengan ajaran yang mereka sampaikan. Sejak awal pemberitaan Injil, yakni saat hari pencurahan Roh Kudus, mereka senantiasa memberi kesaksian bahwa Yesus adalah mesias yang dijanjikan. Lebih lagi, meskipun akibat pemberitaan tersebut mereka harus menderita aniaya bahkan dibunuh secara kejam, namun tidak ada perubahan sedikitpun dalam pengajaran mereka. Hal ini penting ditekankan karena jika seseorang memberitakan suatu ajaran namun akibat ajarannya itu ia memperoleh banyak keuntungan, misalnya kekayaan, kekuasaan, atau hak-hak istimewa, maka ajaran tersebut patut dicurigai kebenarannya. Sebab, ajaran tersebut disampaikan hanya untuk mencari keuntungan pribadi orang tersebut. Sebaliknya, jika seseorang memberitakan sebuah ajaran dan sebagai akibatnya ia menderita berbagai kerugian, bahkan mengalami aniaya dan pembunuhan, namun ia tetap konsisten dengan ajaran tersebut, bahkan juga tabah menerima konsekuensinya, maka ajaran itu patut dipercayai kebenarannya. Ketiga, tanda-tanda Ilahi. Alkitab menggambarkan bagaimana murid-murid Yesus senantiasa disertai dengan tanda-tanda Ilahi dalam pemberitaannya. Dari mulai menyembuhkan orang sakit, mengusir roh-roh jahat, hingga membangkitkan orang mati, selalu menjadi bagian utuh dalam kesaksian dan pemberitaan mereka. Sebagaimana kebiasaan yang lazim di masa itu, tanda-tanda Ilahi demikian meneguhkan kesaksian mereka, yakni bahwa mereka benar-benar diutus oleh Tuhan sendiri.
Dengan melihat 3 hal tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa murid-murid Yesus adalah orang-orang yang dapat dipercaya. Oleh karenanya, kesaksian mereka tentang Yesus adalah kesaksian yang dapat dipercaya. Yesus adalah sungguh-sungguh mesias yang dijanjikan.
Samuel,
HapusCoba bandingkan kesimpulanmu itu dengan fakta dari kitab kalian sendiri sebagaimana diungkapkan dalam tulisan Siapa sebenarnya Yesus Kristus di mata murid-muridnya sendiri.
Semoga dengan itu perenunganmu tentang Yesus akan bertambah baik
Ya betul. Para Yudaisme tidak mengakui ke Tuhanan Yesus Kristus. Maka mereka menyalibkanNya karena Yesus menyebut diriNya sebagai Anak Allah. Tetapi orang Kristen percaya akan kematian dan kebangkitan Yesus. Tetapi muslim menyangkalnya setelah kejadian itu berlalu 500 tahun kemudian
BalasHapusUnknown,
HapusYang menyangkal kematian dan kebangkitan Yesus Kristus bukan umat Muslim, tapi Allah, Tuhan yang setiap hari, pagi, siang, sore dan malam disembah oleh Yesus Kristus!
Dan ironisnya, keberatanmu itu ternyata juga dibantah habis oleh kitab kalian sendiri!
Semua kisah tentang penyaliban, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus tidak dapat dibuktikan oleh kitab kalian kecuali lewat jalan IMANI SAJA!
Pelajarilah apa kata alkitab tentang penyaliban Yesus Kristus!
Selamat merenung!