Berikut ini adalah kisah yang diriwayatkan oleh Yesus di hadapan murid-muridnya ketika meramalkan kedatangan 'Si Penghibur' yang tertulis di dalam alkitab:
YOHANES
14:25. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
14:28. Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapalebih besar daripada Aku.
14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum ia terjadi, supaya kamu percaya, apabila ia terjadi.
14:30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.
14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini."
16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
LUKAS
24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
24:49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
Umat Kristen berkeyakinan bahwa yang dimaksud dengan "Penghibur" dalam ayat-ayat Yohanes di atas adalah "Roh Kudus", salah satu unsur dari Trinitas. Mereka memahami ayat-ayat Yohanes di atas secara harfiah dan sepotong-sepotong oleh karena pola pikir mereka yang sudah terbius oleh "doktrin gereja".
Ayat-ayat Yohanes di atas tidak dapat ditafsirkan secara harfiah saja, tetapi harus ditafsirkan secara utuh dan menyeluruh, bahwa "Penghibur itu tidak akan datang" jika Yesus tidak pergi. Tetapi Penghibur itu akan datang "setelah Yesus pergi". Jika Penghibur itu datang, maka "ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman"!
Bahwa Penghibur itu juga "akan mengajarkan segala sesuatu dan akan mengingatkan akan semua yang telah dikatakan Yesus". Oleh karenanya, Yesus mengatakannya "sebelum ia terjadi, supaya percaya, apabila ia terjadi".
Adapun kata "Roh Kudus" sebagaimana tersebut dalam Yohanes 14:25 di atas, kemungkinan besar merupakan tambahan yang telah dilakukan oleh tokoh-tokoh Gereja Kristen Awal untuk memberikan persepsi bahwa seolah-olah Penghibur itu adalah Roh Kudus, meski hal ini sesungguhnya bertentangan dengan konsep Roh Kudus itu sendiri.
Lebih jelasnya perhatikan uraian di bawah ini.
Lebih jelasnya perhatikan uraian di bawah ini.
Siapakah "Penghibur" yang dimaksud ayat-ayat di atas?
- Lebih dari satu ayat Alkitab merujuk pada Roh Kudus yang telah hadir di dunia sejak zaman Raja Daud pada abad ke-11 dan 10 SM, serta menjadi sumber ilham dan wahyu Daud (Mazmur 51:11; Markus 12:36; Kisah Para Rasul 1:16; 4:25).
- Roh Kuduslah yang konon menjadi sumber wahyu Yesaya (Kisah Para Rasul 28:25).
- Roh Kuduslah yang konon pula mencerahkan seluruh bangsa Israel sebelum ramalan-ramalan Yesaya dalam Perjanjian Lama (Yesaya 63:10-11).
- Roh Kuduslah yang katanya memberikan wahyu kepada Simeon di Yerusalem selama abad-abad pertama SM dan Masehi (Lukas 2:25-26).
- Roh Kuduslah yang memberikan wahyu kepada Yohanes sang Pembaptis (Lukas 1:15).
- Roh Kuduslah yang memberikan wahyu kepada Elizabet, Ibu Yohanes sang Pembaptis (Lukas 1:41).
- Roh Kuduslah yang memberi wahyu kepada Zakaria, ayah Yohanes sang Pembaptis (Lukas 1:67).
- Roh Kuduslah yang turun kepada Maria, ibu Yesus (Lukas 1:35).
- Roh Kuduslah yang memasukkan ilham dan wahyu ke dalam diri Yesus (Matius 1:20; 3:11; Markus 1:8; Lukas 3:16,22; 4:1; 10:21; Yohanes 1:33; Kisah Para Rasul 10:38).
Jelasnya, Roh Kudus sudah bekerja di dunia umat manusia dengan melaksanakan perannya sebagai penyampai wahyu dan ilham, jauh sebelum peristiwa pengangkatan Yesus ke langit!
Oleh karena sudah ditunjukkan bahwa Roh Kudus telah hadir dan aktif di dunia, yakni telah diutus oleh Allah sebelum Yesus dilaporkan membicarakan sabda-sabda yang dikutip di atas, maka satu-satunya cara agar ayat-ayat di atas memiliki makna konseptual yang tepat adalah dengan menafsirkan "Penghibur" dan "Roh Kudus" sebagai dua entitas yang berbeda.
Siapakah yang dimaksud sebagai "Penghibur" itu?
"Janji dari Bapa" adalah sang "Penghibur". Sang Penghibur akan diilhami oleh, dan menerima wahyu dari Roh Kudus. Dan wahyu itu akan disampaikan padanya melalui "kekuasaan dari tempat tinggi". Sayangnya, para pengikut Yesus ketika itu mungkin mengalami kesulitan dalam mengenali sang Penghibur dan menerima ajaran-ajaran yang lebih berat lagi. Oleh karenanya, Yesus harus memperingatkan mereka tentang kedatangan sang Penghibur, yang juga akan menjadi "penguasa dunia ini". Saya mengusulkan kepada para pembaca Kristen bahwa satu-satunya pribadi setelah Yesus yang bahkan secara samar bisa cocok dengan identifikasi ini adalah Nabi Muhammad SAW.
Dalam hal ini, untuk kepentingan pembaca Kristen, mungkin sebaiknya dicatat bahwa ayat dalam Yohanes 14 menyatakan bahwa sang Penghibur adalah seseorang "yang dikirim Bapa dalam namaku"; dan Al-Qur'an berulang-ulang merujuk pada Yesus dan wahyu yang dikirimkan kepadanya (QS. 2:87,136,253; 3:45-59; 4:157-159,163,171-172; 5:17,46,72-75,78,110-118; 6:85; 9:30-31; 19:19-35,88,93; 21:91; 23:50; 33:7; 42:13; 43:57-65; 57:27; 61:6,14).
[QS. 2:87. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Roh Kudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?]
[Sumber: Islam Menjawab Fitnah]
0 Komentar